Sabtu, 19 Juli 2014

jalan itu bernama dakwah



Aku berdiri, menatap jalan yang tak berujung
Semak belukar dan batu-batu tajam
Siap menyapa siapa yang berjalan melewatinya
Jalan itu sepi dari keramaian
Hanya orang-orang bermental kesatria
Yang sanggup melewatinya
Karna iman pada firman-firman Rabbnya
Akan kewajiban menebar khair
Dan mencegah munkar
Ditengah hiruk pikuknya kehidupan,
Ditengah cengkraman para penjajah,
Ditengah kepungan hawa nafsu,
Ditengah,,,
Yang tak jarang meneteskan butir-butir  kelelahan dan air mata
Namun, walau kelelahan tak kunjung pergi
Bahkan kaki tak lagi mampu untuk berdiri
Langkah ini tak akan henti
Karna jalan itu bernama dakwah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar