![]() |
sumber gambar: google |
Kita akan terkejut dengan twist ending dengan cerita fiksi yang tertuang di fiem-filem, cerpen, novel atau flash fiction. Salah satu judul filem yang pernah saya tonton yang memiliki twist ending adalah now you see me, tentu terdapat ide yang saya tidak setuju dengan apa yang disampaikan di filem tersebut. ok, lagi pula disini saya tidak akan membahas filem itu.
Simpelnya,
twist ending adalah akhir atau ending yang tak disangka/tak terduga. Artinya
kita akan terkejut ketika mengetahui ending dari sebuah karya fiksi baik bentuk
tulisan atau audio visual seperti filem. Sekarang bayangkan jika twist ending
terjadi dalam kehidupan nyata. Apa yang akan terjadi? Memang kita akan merasa
terkejut berkali-kali. Tapi keterkejutan adalah kata yang masih umum, artinya
bisa terkejut karna bahagia/terharu atau sebaliknya, terkejut dan membuat kita
merasa gagal, sedih atau kecewa.
Tapi,
saya ingat, ayat:
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ
يُسْرًا
“maka
sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan” (Q.S. Ash-Sharh: 5)
bahkan
Allah mengulangnya dua kali dalam surat yang sama, tak hanya sekedar mengulang,
tapi juga menegaskan, yang membuktikan “benar-benar”. Ya, dalam bahasa Arab,
kata inna adalah huruf taukid. Maka arti
yang sebenarnya adalah “sesungguhnya bersama kesulitan (benar-benar) ada
kemudahan. Hmmm, saya memang bukan ahli tafsir, hanya sedikit tahu tentang
bahasa arab, jika ada yang salah, mohon teman-teman mengoreksinya ya, hehe J.
Lalu
apa hubungannya dengan twist ending? Sebenarnya bentuk twist ending yang
seperti apapun, baik yang membuat kita terkejut senang dan bangga atau malah
sebaliknya, pada hakikatnya bagi saya sendiri tidak ada bedanya. Karna
sekalipun dalam hidup terdapat twist ending yang tak menggenakkan atau terasa
lebih sulit, sebenarnya kemudahan dan kegemiraan sedang membersamai twist
ending yang tidak mengenakkan tadi. Karna firmanNya “Fa Inna ma’a al ‘usri
yusra”. Bukankah itu yang harus diyakini oleh seorang muslim?
Dalam
konsep rezeki, twist ending mungkin sudah tidak asing lagi. Ingat firmanNya
bahwa rezeki itu min haitsu laa yahtasib?
وَ يَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya.”( Q.S.
ath-Thalaaq: 3)
Ya,
saya setuju laa yahtasib adalah twist ending, artinya tidak
disangka-sangka dan membuat kita terkejut. Memang hanya Allah yang maha pemberi
kejutan yang handal, setuju? Kabar baiknya, banyak yang bilang jika ternyata
rezeki tidak hanya berbentuk uang. Bahkan kita bisa bernafas sampai detik
inipun adalah sebuah rezeki, saya bisa menulis tulisan ini adalah rezeki yang
diberikan Allah.
Sepenuhnya
saya yakin, bahwa Allah selalu memberikan twist ending yang mengharukan atau
menyenangkan hambaNya, tapi terkadang kita tidak menyadari hal itu, ah tidak,
bukan kita tapi mungkin saya saja. J
Salam,
langit Biru