Kamis, 31 Oktober 2013

Ada anak bertanya pada bapaknya


Saat itu sore,  angin bertiup lebih lembut dari waktu-waktu lainnya. Kelembutannya mengingatkanku akan kasih sayang orangtua yang tak pernah berhenti mengalir sekalipun hujan tak turun. Hal yang aku takutkan ketika itu adalah melakukan hal yang tak disukai bapa dan ibuku. Ponsel yang ada diatas kasurpun kuraih dan mulai mengetik pesan…. Aku ingin menanyakan dua hal kepada mereka, karna terpisah jarak,,, tidak bias menanyakannya langsung,,, namun masih bias lewat pesan singkat.
“Assalamu’alaikum
Bpa sehat,? Pa,, tth mau nnya. Bapa seneng bgt klo amak2 bpa gimana? Ngelakuin apa? Trus bpa juga ngrsa kecwa bgt klo anak2 bpa gimna? Ngelakuin apa? (sebnrnya, tth tau apa yg diinginkan dan yg dikecewakan oleh smua orang tua, tapi kali ini tth pngen tau jwban dr bpa Jawabannya :) 
Terkirim,,,, aku mendapatkan jawabannya ketika malamnya dan benar-benar membuatku terkejut. Aku mengira jawabannya akan panjang lebar dengan imbuhan nasehat yang tak kalah panjangnya. Ternyata tidak, jawabannya : “waalaikum salam. Gimana cerita Nabi Ibrahim as. Dan Nabi Nuh as. Itu jawabannya. Rabbi habli mina al solihiin.”
Jawaban yang singkat namun memiliki pesan yang luar biasa. Sebagaimana yang aku tahu dari kisahnya Nabi Ibrahim as. Beliau memiliki putra yang beriman dan taat pada Allah. Bahkan ketika Ibrahim berkata kepada putranya, ismail, bahwa Allah memerintahkan Ibrahim untuk meneymbelihnya, ia ikhlas dan memerintahkan ayahnya untuk segera melakukan perintah Allah. Meski pada Ahirnya Allah melindungi ismail. Ini menunjukan bahwa pribadi ismail yang penuh ketaatan dan selalu berbaik sangka kepada Allah. Hingga ketika nyawa harus melayangpun ia rela. 
Aku tahu maksud bapaku, ia ingin anak-ananknya beriman dan taat pada perintahNya. Itu yng membuatnya bahagia penuh keridhaan. Aku yakin mengapa kebahagiaan seperti itu yang ia pilih, karna Allah berfirman:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (An-Nahl: 97).
Artinya, kebahagiaan tersebut juga akan anak-anaknya. Aku juga yakin, semua orangtua menginginkan kebahagiaan yang membahagiakan juga bagi anak-anaknya. Beriman dan taat perinyah Allah adalah jawabannya. Ya, semua orangtua muslim pasti menginginkan hal yang sama dari anak-anaknya.
Selanjutnya adalah kisah Nabi Nuh as. Beliau memiliki putra yang ingkar dan sombong. Ada pepatah yang berkata bahwa, buah yang jatuh tidak akan jauh dari pohonnya. Namun sayang, pepatah ini tak berlaku bagi kan’an, putra Nabi Nuh. Dalam kisahnya, diceritakan Allah menghukum kaum Nabi Nuh dengan banjir yang besar. Menenggelamkan mereka orang-orang musyrik dan tidak percaya akan berita yang dibawa Nabi Nuh. Dan yang selamat hanyalah pengikut Nabi Nuh yang menaiki bahteranya, diceritakan juga binatang-binatang yang menaiki baheranya juga selamat.
Ditengah oir yang begitu banyak, Nabi Nuh berkata:
“Hai anakku, kemarilah. Naiklah ke kapalku maka kau akan selamat!” namun dengan sombongnya ia menolak:
“Tidak! Aku akan berlari ke atas bukit sana, aku pasti akan selamat!”
“Anakku! Pada hari ini tidak seorang pun dapat menyelamatkan diri dari adzab Allah!” akhirnya putra Nabi Nuh yang ingkar dan sombongpun tenggelam.
Ya, aku tahu.., bapa tidak akan rela bahkan sangat kecewa jika anak-anaknya musyrik dan sombong. Menolak perintah-perintah Allah. Dan tentu kekecewaan itu menunjuka betapa besar kasih sayangnya. Aku yakin bapa kecewa karna tak ingin melihat anak-anaknya mendapatkan adzab baik di dunia maupun diakhirat kelak. Na’udzubillahi min dzalik.
Aku merasa jawaban bapaku tidk hanya ditujuakan kepadaku sendiri, namun juga ditujukan kepada teman, saudara dan bahkan semua anak muslim didunia. Karna itulah yang diinginkan oleh para orangtua.
Beriman dan taat pada perintah Allah tidak hanya membuat orangtua bahagia namun juga mebuat kita bahagia.
 semoga kita menjadi anak-anak yang beriman dan taat pada Allah.
Allah.., cintai dan kasihi orangtua kami,,,
aamiin
Allahu a’lam bi ash showab


Rabu, 11 September 2013

penyesalan tak boleh menjadi halangan


Penyesalan, aku yakin semua orang memiliki masa lalu yang tidak tercapai. Kelihatannya, kamu mulai bingung dengan apa yang aku tulis, tidak, aku tidak salah tulis. Tidak hanya masa depan yang perlu dicapai tapi juga masa lalu. Maksudku, masa lalu yang indah yang tidak ada penyesalan pada hari ini dan seterusnya. Itulah yang aku sebut masa lalu harus dicapai. Sebagaimana masa depan, jika masa depannya suram, ia tidak dikatakan menggapai masa depan meski sebenarnya masa depan itu ia jalani. Ah, ini hanya menurutku saja. Kamu punya pendapat lain? Yaa,, kita sama-sama punya pendapat dan tidak harus sama dalam hal ini.

Sudah aku katakan tadi, bahwa aku yakin semua orang memiliki masa lalu yang tidak tercapai, memang tidak keseluruhan masa tapi mungkin hanya satu masa-masa tertentu. Ah, baiklah kita lanjutkan. Apa kau pernah menyesal tentang tidak tercapainya suatu masa tertentu, yang kini kamu menginginkan momen itu tercapai, tapi apa boleh buat masa terus berlalu dan membuatmu tertinggal hingga memaksamu untuk merangkai kembali apa yang ingin kamu capai.

Aku pernah merasakannya, aku menyesal karna tidak memberikan senyuman yang indah untuk kedua orangtuaku semasa aku duduk dibangku sekolah menengah. Tidah hanya itu, jauh sebelumnya aku menesal tidak menggunakan waktuku dengan lebih baik lagi ketika duduk dibangku sekolah dasar. Semua itu aku sesali dan mungkin masih banyak lagi jika aku mengingat semuanya.

Sampai saat ini aku terus menyesalinya, hingga sadar bahwa memaafkan diri sendiri karna masalalu adalah hal yang berat dari pada memaafkan kesalahan orang lain. Itulah yang aku pikirkan ketika mengingat penyesalan. Bagaimana denganmu? Apa yang kamu pikirkan? Aku setuju dengan pendapatmu.

Tapi, ada yang beda dipagi yang tidak cerah ini, sejak sehabis sahur, aku sudah membuka PC. Disana ada beberapa folder, salah satunya ada folder yang berisi foto. Ada banyak gambar disana, gambarku dengan teman-teman dan gambar hasil coretan-coretanku yang kadang membentuk huruf huruf yang berarti, pemandangan alam dan ornamen sederhana. Namun, ada satu gambar yang akupun tidak tahu siapa yang menaruh gambar itu di Pcku, karna aku baru pertama kali melihatnya. Bukan sebuah gambar yang indah, hanya gambar kertas putih dengan latar belakang yang abstrak, dalam kertas itu tertulis
“JANGAN PERNAH MENYESALI SATU HARIPUN DARI HIDUP KITA KARENA SEMUANYA ADALAH PERANCANGAN DARIPADA ALLAH”
Diam-diam aku membenarkan kata-kata itu, setelah merenung sejenak, akhirnya aku putuskan untuk memaafkan masa laluku. Karna bagaimanapun semuanya memang perancangan Allah dan masa lalu adalah masa yang sudah lalu. Kini saatnya aku menata hati kembali untuk menuju mimpi-mimpi yang akan membawaku pada mardho illahi.
Bagaimana denganmu? Aku berharap kita memiliki tujuan yang sama, melupakan masa lalu dan berlari mencapai mimpi menuju ridha illahi. “hidup itu kedepan, bukan kebelakang” nah, kata-kata ini aku dapatkan dari sebuah filemyang kutonton beberapa hari yang lalu, yaa,,, memang kita harus berlari kedepan bukan kebelakang. Masa lalu? Hanya sebagai pelajaran yang berharga, jika itu buruk, kita bisa menghindarinya dimasa yang akan datang. Jika itu baik, kita bisa menjadikannya sebagai panduan langkah kemasa yang akan datang.
Bismillahirrohmanirrohim
Aku mulai menata masa yang berharga 

Jumat, 28 Juni 2013

catatan disenja jingga



"hal yang luar biasa akan terjadi pada seseorang yang luar biasa pula" setidaknya, itulah kata-kata yang kuingat dari filem yang kutonton kemarin. kata-kata itu membuatku terdiam beberapa menit, aku berusaha mencerna kata-kata itu yang akhirnya selalu terngiang. kutatap gambar diriku lewat notebook kecil hitam, yang selalu menemaniku. seolah menantang "apakah kau termasuk orang yang luar biasa itu". miris,,, aku tahu jawaban dari kata "tidak", ya,, kau juga tahu, maka sesuatu yang luarbiasa itu tidak akan terjadi pada diri kita, ah,,, bukan,, bukan, kita.. tapi aku. mengapa? aku tidak tahu apa yang telah kau lakukan selama hidupmu, apakah kamu termasuk orang yang luar biasa atau bukan.
sore ini, aku kembali mengingat kata-kata itu. dari kemarin, ah,, rasanya bukan kemarin,, tapi kemarinnya lagi,, jika dihitung, berarti sudah hampir tiga hari ini aku terus mengurung diri di kamar kosan yang terus membisu ini. jika begitu, apakah aku termasuk orang yang luar biasa itu,, ah,, rasanya bukan. tapi aku janji, tidak akan mengulanginya lagi,,, hal itu aku lakukan karna aku merasa mimpi-mimpi itu akan kukubur. tapi kali ini aku akan terus membiarkan mimpi itu tumbuh hingga terbang mengelilingi langit. yaa,,, setidaknya, itulah harapan besarku, dan semoga dengan ini, aku bisa menjadi orang yang luar biasa itu, sehingga hal-hal yang luar biasa akan terjadi pada diriku.
hei,!! bagaimana denganmu? aku berharap kamu sudah menjadi orang yang luar biasa itu, teman. tapi, jikapun tidak, kuharap kita bisa bergandengan tangan untuk sama-sama melakukannya,, setuju..?? :)

Minggu, 14 April 2013

episode yang tak pernah lalu



Mengapa kalian slalu hadir dipelupuk matai ni
Menari disetiap ingatanku
Aku hanya insanbiasa yang mungkin tak akan memberikan sesuatu yang berharga
Tapi mengapa wajah wajah kalian selalu ada disetiap episode pada ingatanku
Apasalahku..? apa..?
Hingga tak adacelah bagiku untuk melupakan semua episode-episode itu…
Author: langitbiru